“Rumah” Baru

Pindah lagi dan mulai lagi dengan semangat baru. Semoga semangatnya nggak cepat luntur!

Bukan rumah beneran yang baru, tapi “rumah” tempat blogging. Blog saya yang lama – typermom sudah terhapus karena lupa bayar iuran tahunannya (saking jarangnya nge-blog sampe lupa punya blog yang berbayar). 

Setelah beberapa kali pindah blog dengan mencoba berbagai tema tulisan blog, mulai dari fokus hanya tentang kehidupan sehari-hari, personal thoughts, khusus knitting, khusus review berbagai hal, akhirnya saya tahu saya bisa fokus pada 2-3 hal saja: knitting, makanan, dan fitness. Saya juga suka banget baca buku, mungkin (kalau tidak malas) saya juga mau belajar menulis review tentang buku. Saya juga suka segala hal tentang kecantikan, tapi berhubung muka saya nggak layak tampil, jadi kayaknya nggak cocok jadi beauty blogger 😀

I Knit, Therefore I Exist

Saya mulai knitting sejak Februari 2011 secara otodidak tanpa kursus. Saat itu saya baru 2 bulan pasca melahirkan, jadi nggak bisa kemana-mana.

Awalnya saya hanya bisa crochet. Bisa dibilang itu merupakan warisan keluarga karena oma, tante-tante, dan mama saya crocheter. Semuanya hobi bikin taplak. Jadi di rumah-rumah keluarga kami, nggak ada meja yang telanjang. Semuanya bertaplak.

Agak berbeda dari oma, tante-tante dan mama saya, saya lebih suka merajut baju, topi, sepatu bayi dan aksesoris lainnya. Begitu saya melihat rajutan knitting, wah, love at first sight! Menurut saya knitting untuk wearable kelihatan lebih bagus dan nggak terlalu tebal hasilnya seperti yang terlihat pada crochet. Saya jadi pengen belajar knitting.

Setelah browsing di google dan YouTube, akhirnya saya menemukan “guru” gratis. Saya belajar knitting dengan menonton video tutorial dari channel YouTube VeryPinkKnits, beberapa artikel di Knitty, dan belajar cara finishing dari buku The Finishing School.

Belajar tentang knitting, secara otomatis membuat saya belajar tentang benang juga. Saya jadi rajin membaca berbagai artikel tentang benang: ketebalan benang, jenis-jenis benang, serat benang, cara memintal, dan cara mewarnai benang (yang sekarang saya tekuni).

Saya selalu membawa knitting WIP (Work In Progress) saya kemana-mana. Dulu sih memang agak malu knitting di depan umum, makanya saya lebih pilih membaca buku saja kalau di depan umum. Tapi lama-lama tangan saya gatel, pengen cepat-cepat menyelesaikan WIP, jadinya saya cuek aja biarpun dilihatin orang-orang.

Sekarang saya sedang belajar mendesain pola knitting sendiri. Saat saya menulis blog post ini, saya punya 4 pola yang sudah dirilis di Ravelry. Masih sedikit, masih jauh dari sempurna bila dibandingkan dengan karya desainer-desainer knitting kondang.

I Workout More to Eat More

Saya punya masalah kesehatan: asma. Dulu asma saya sering sekali kambuh, tapi sejak saya lumayan rutin olahraga, asma saya jadi jarang kambuh. Olahraga yang saya lakukan simpel, nggak perlu ke gym. Saya suka lari jarak pendek di seputaran lingkungan rumah sejauh 3km, body-weight workout di rumah menggunakan aplikasi gratis, dan berlatih martial art yang lagi naik daun – Combat – menggunakan DVD di rumah.

Saya nggak pernah berhasil diet karena saya doyan makan. Saya nggak membatasi apa yang saya makan, dan kapan saya makan. Makanya saya harus berolahraga, supaya bisa makan sebebas mungkin 😀

Untuk urusan makan, saya suka masak. Sebetulnya sih lebih cenderung sebagai kewajiban karena saya ibu rumah tangga. Saya lebih suka berurusan dengan kue. Kue kering, kue basah, cake, wah saya suka semua, soalnya saya termasuk penyuka makanan manis.

Saya bukan vegetarian, apalagi fruitarian. Saya suka banyak jenis makanan dan minuman. Jadi saya ingin berbagi cerita tentang makanan di blog ini (bukan berbagi makanannya ya), baik yang saya olah dan masak sendiri, maupun yang saya beli.

Saya nggak bisa memberikan banyak inspirasi di dalam blog saya, tapi mudah-mudahan, setidaknya, tulisan-tulisan yang akan saya post di blog ini lumayan enak dibaca saat senggang 🙂

Author: Amelia Putri

A seasonal knitwear designer, full-time yarn-dyer, cat lover, photographer, video editor, writer, psyche and soma practitioner, mom to 2 kids, a sweet-tooth bookworm who loves to workout at home.

5 thoughts on ““Rumah” Baru”

  1. Waa blog baruu. Baru baca semua post di sini, tulisan mba enak dibaca xD
    Aku juga lumayan suka (belanja) buku haha.. bacanya si lelet. Suka genre apa biasanya, mba Put?

    Semoga langgeng blog dan sukses belajar knitwear design-nya, mba. GO go~!

    Like

    1. Hahaha makasih banyak mbaaa.. Haduh malu bgt aku itu pindah-pindah blog muluuuu. Aku suka baca novel terjemahan yang fiksi sejarah, tapi kadang suka juga yang romance asal bukan Harlequin. Mba sukanya genre apa?

      Like

      1. Kemaren2 demen scifi tapi kayanya butuh selingan, uda mulai ogah2an bacanya haha. Ada rekomendasi fiksi sejarah/romance yg berkesan (asal jangan Harlequin jg)?

        Like

      2. Wah aku dari dulu paling lama kalo baca scifi dan suspense hehe.. Aku paling suka Pope Joan, The Last Concubine, The Girl You Left Behind, Burial Rites. Itu sesuai urutan mulai dari yang paling aku suka ya hehehe. Sekarang lagi baca People of the Book.

        Like

  2. Aku suka knittingnya, suka benangnya, suka tulisannya ❤️ Sama mbak, blogku juga udah debuan lama ga ditengok 🤣 Untungnya gratisan jadi alamatnya ga expired. Semoga rajin nulis di blog ini ya mbak, karena aku senang bacanya hihihi..

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: